Why oh Why Kahwi?
sumber: https://www.insidesport.in |
Kahwi Leonard, sebuah nama yang cukup besar. Seorang bintang yang di harapkan bisa mengangkat tim LA Clippers dari sebuah tim yang di kenal sebagai the Other Team, menjadi tim juara. Namun problemnya, Kahwi kerap cedera, termasuk di playoffs ini, Why oh Why Kahwi?
SANG JUARA
Kahwi Leonard mulai di kenal Namanya saat menjadi MVP Finals tahun 2014 saat Spurs mengalahkan Miami Heat yang di pimpin LeBron James 4-1. Menariknya di tim Spurs sendiri saat itu masih memiliki nama-nama besar seperti Tim Duncan, Tony Parker dan Manu Ginobili, tetapi Kahwilah yang membuat perbedaan di final kedua berturut-turut melawan Miami ini (Sebelumnya Spurs kalah 3-4). Performa Kahwi di finals pun meluncurkan karir Kahwi dari nobody menjadi bintang baru Spurs. Bersama Kahwi, Spurs tetap berada di atas, meskipun Duncan dkk sudah mulai menua. Spurs tetap di gadang-gadang menjadi salah satu tim juara.
AWAL CEDERA
sumber: The Guardian. |
Di Western Confrence Finals tahun 2017lah, awal mula cedera Panjang (dan problemnya) Kahwi di mulai. Spurs sedang memimpin di quarter ke tiga dengan margin yang cukup jauh. Kahwi sedang melakukan shoot three point Ketika center dari Warriors Zaza Pachulia mencoba memblock tembakan Kahwi dan membuat Kahwi mendarat di kaki Pachulia. Hal ini membuat Kahwi Leonard mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan permainan. Warriorspun memenangi pertandingan (bahkan final wilayah dan menjadi juara NBA setelah mengalahkan Cavs di finals). Sementara itu cedera ini mengawali akhir dari perjalanan Kahwi di Spurs.
KONFLIK INTERNAL
Selepas tahun 2017, Kahwi seakan tidak pernah pulih dan Kembali menjadi pemain yang di andalkan Spurs. Justru sebaliknya konflik-konflik mulai bermunculan, terutama antara Kahwi dan manajemen Spurs, terkait cedera(-cedera) yang di alaminya. Kahwi mulai mencari second opinion terkait cederanya dan terlihat tidak mempercayai manajemen Spurs. Puncaknya adalah Kahwi minta di trade. Pada saat itu Kahwi minta di trade ke Lakers yang merupakan hometownnya dia. Bahkan sempat beredar rumor Kahwi hanya mau pindah ke LA, jika di trade ke tim lainpun, dia hanya akan tinggal selama sisa kontraknya, yaitu satu musim, dan berencana tetap ke LA. Hal ini menyulitkan Spurs untuk mencari tim yang mau, sampai akhirnya satu tim cukup gila untuk melakukan Trade.
KING OF THE NORTH.
sumber: Sporstnet |
Raptors melakukan hal yang tidak di duga-duga dengan mentrade DeMar DeRozan untuk Kahwi Leonard. Trade ini juga melibatkan Danny Green (Spurs) dan Jacob Poetl serta Draft pick milik Raptors. Untuk sesaat semua orang berpikir Kahwi dibuang ke Toronto. Tim yang tidak punya sejarah juara. Namun justru di tim inilah Kawhi bangkit Kembali. Tidak tanggung-tanggung Kahwi membawa Raptors mengalahkan SUPER tim Warriors dan memberikan gelar perdana untuk tim yang berasal dari Canada ini. Nama Kahwi Kembali memiliki nilai jual, dan banyak tim mulai ngiler dengan Kahwi. Jika Raptors bisa menjadi juara, apalagi tim-tim sekelas Knicks, Lakers, dan sebagainya bukan?
KAHWI KE LA
sumber: Clips Nation |
Lakers Bersama James dan Davis getol untuk mendapatkan Kahwi dan membuat super tim Lakers. Mereka sangat optimis bisa melakukan itu, terlebih Kahwi sendiri tertarik untuk pulang kampung Ke LA. Sayangnya tim yang dipilih Kawhi bukan Lakers melainkan Clippers. Kahwi bergabung Bersama Paul George, yang juga ngebet pulkam ke LA, untuk membentuk supertimnya sendiri. Kehadiran Kahwi dan George ke Clippers tentunya membuat penggemar Clippers semangat, mereka memiliki pemain sekaliber Kahwi yang dua kali juara dan dua kali finals MVP di tim mereka. Sayangnya hanya sampai di situ saja hypenya.
WHY OH WHY KAHWI?
Kahwi yang seharusnya menjadi bintang utama, lebih banyak melakukan load management dan menghabiskan waktunya dengan cedera di bandingkan berjuang Bersama timnya menuju ke finals. Kahwi hanya sanggup membawa timnya ke semifinal wilayah barat di tahun 2020. Meskipun Clippers sempat ke final wilayah barat tahun berikutnya, no thanks to Kawhi, karena dia hanya bermain 4 game di semifinals sebelum Kembali cedera. Lantas dia sama sekali tidak bermain di babak play-in 2022 yang berakibat Clippers tersingkir di babak Play-in. Dan tahun ini Kahwi Kembali cedera dan tidak dapat bermain di sisa musim. Sementara itu Clippers sudah tertinggal 1-3 dari Suns.
WHAT NEXT?
sumber: Complex |
Dengan history cedera yang dimilikinya dan load management yang di lakukannya serta usia yang sudah 32, butuh usaha lebih keras dari Kahwi untuk bisa membawa Clippers menjadi juara. Kahwi sendiri dalam kondisi baik, merupakan pemain yang sangat luar biasa, defensively dan offensively. Jika tidak, tidak mungkin dia menjadi Finals MVP. Apakah kita akhirnya akan melihat Kahwi yang sukses membawa Raptors juara kali pertama, membawa Clippers keluar dari bayang-bayang Lakers dan menjadi juara NBA? Ataukah kita akan lebih banyak melihat Kahwi di bangku cadangan karena cedera Panjang?
Comments
Post a Comment