Trade Yang Hampir Terjadi.

Trade Yang Hampir Terjadi. | Basketanaja

Kobe Cavs, Curry Bucks

 Bicara off season, tentulah ada tiga hal yang seru untuk di bahas. Yaitu draft pemain, free agency dan trade pemain. Trade pemain adalah sesuatu yang paling sulit di lakukan namun jika di lakukan dengan benar, hasilnya akan luar biasa. Tidak sedikit yang berujung tim juara. Berikut adalah trade-trade yang hampir terjadi.

Selepas NBA Finals semua mata biasanya tertuju pada tiga komponen ini: Draft, Free Agency, dan Trade. Draft sudah barang tentu melihat pemain-pemain masa depan memulai karirnya di sebuah tim. Sementara Free Agency mulai menarik saat LeBron memutuskan untuk hengkang dari Cavs dan membentuk super team dengan Miami Heat. Sebelum ini, biasanya Free Agency dimana superstar pindah itu jarang terjadi. Sebelum LeBron mungkin Shaq. Saat ia pindah ke Lakers. Trade antar pemain, mungkin adalah yang paling rumit sekaligus menarik. Kenapa? Karena tidak seperti draft atau free agency, butuh kesepakatan antara kedua tim (atau lebih) untuk mendapatkan trade yang mereka mau. Banyak sekali trade-trade yang berujung gelar juara, karena berhasil menemukan missing piecenya. Namun kali ini kita akan melihat trade-trade yang seharusnya bisa terjadi.

 CURRY KE BUCKS

Curry and Giannis in Bucks.
sumber: Fadeawayworld.net

 Ya, siapa yang menyangka peraih dua kali MVP, satu kali MVP Finals dan MVP ASG adalah salah satu pemain yang pernah menjadi bahan trade. Pada waktu itu Stephen Curry masih bergelut cedera dan belum menjadi bintang seperti saat ini. Warriors ingin mendatangkan Andrew Bogut dari Bucks dan memberikan Curry kepada mereka. Hal ini di lakukan karena Warriors masih memiliki Monte Ellis sebagai point guard utama mereka. Dan Curry belumlah menjadi shooter maut seperti sekarang.
 

Tim Medis Bucks melihat profil Curry dan menganggap cederanya Curry akan mengganggu dan menilai Curry terlalu berisiko kena cedera. Maka mereka menolak Curry. Sebagai gantinya, mereka akhirnya meminta Monte Ellis sebagai bahan trade. Sisanya adalah sejarah. Meskipun kedua tim akhirnya menjadi juara, tetapi Curry mencuat sebagai bintang di atas Monte Ellis.


Muncul pertanyaan, bagaimana jika trade itu terjadi? Bayangkan Curry dan Giannis? Ngeri bukan? On paper yes. Tetapi di Bucks, Curry belum tentu menjadi Curry yang sekarang. Mungkin ia akan menjadi seperti Seth Curry. Jago three tapi hanya sebatas itu. Mungkin Curry hanya akan menjadi pemain medioker dan kemudian di trade kesana kemari. Warriors sendiri belum tentu menjadi juara empat kali dalam 7 tahun terakhir. 


CHRIS PAUL KE LAKERS

Chris Paul ke Lakers
sumber: Fadeawayworld.net

Ini mungkin fantasy para penggemar bola basket dimanapun pada masanya. Bayangkan Chris Paul bersanding dengan Kobe Bryant. Point God bermain bersama the greatest scorer? Ini nyaris menjadi kenyataan. Pada waktu itu Lakers bersiap melakukan trade yang melibatkan beberapa tim, salah satunya adalah New Orleans Hornets, tim CP3 pada waktu itu. Semua sudah ok. Trade siap di eksekusi. Namun David Stern menilai ini sebagai sebuah hal yang tidak baik. Mengingat pada waktu itu New Orleans Hornets masih di miliki NBA, maka David Stern memveto keputusan tersebut. Pada Akhirnya CP3 tetap ke LA, tetapi ke tim tetangga yaitu Clippers dan membangun Lob City bersama Blake Griffin.

Bagaimana kalau trade itu menjadi kenyataan? Jika kita melihat resume dari Chris Paul maka mudah untuk membayangkan Lakers menguasai NBA. Bayangkan CP3 mampu membawa tim LA Clippers yang tadinya di anggap tim mediocre menjadi langganan Playoffs. Saat ia pindah ke Rockets. Mereka nyaris ke NBA Finals andai saja CP3 tidak cedera. Di “buang” ke OKC, malah membuat OKC menjadi kuda hitam playoffs. Terakhir ia merubah tim Phoenix Suns dari tim papan bawah menjadi tim finalis NBA tahun 2021.

Jika CP3 bisa mengangkat Blake Griffin, James Harden, pemain muda OKC dan Devin Booker ke level yang lebih tinggi, bayangkan jika ia bermain bersama Kobe Bryant. Kehadiran seorang playmaker jempolan seperti CP3 tentu akan memudahkan Kobe mengobrak abrik pertahanan lawan. Mungkin Kobe akan memiliki 6-7 gelar bersama CP3..

KOBE BRYANT KE BULLS

Kobe Bryant ke Bulls
sumber: Fadeawayworld.net

Ini terjadi pada tahun 2007. Shaq baru saja memenangkan gelar ke empatnya, kali ini bersama Dwyane Wade di Miami Heat setahun sebelumnya. Di tahun 2007, Lakers dan Heat sama-sama terpuruk. Lakers terpukul 1-4 dari Suns, sementara Heat di cukur 0-4 oleh Bulls. Kekalahan ini membuat Bryant meminta untuk di trade ke Bulls.
 
Pada waktu itu kesepakatan hampir saja terjadi. Bulls dan Lakers sudah sepakat untuk melakukan trade yang melibatkan 5 pemain. Lakers melepas Kobe Bryant, sementara Bulls melepas empat pemain mereka yaitu Luol Deng, Joakim Noah, Ben Gordon dan Tyrus Thomas. Pada waktu itu Bryant sudah berumur 28 tahun dan sedang bagus-bagusnya. Trade ini sebenarnya menguntungkan kedua belah tim. Bulls mendapatkan pemain bintang yang nyaris sama kualitasnya dengan Jordan. Lakers mendapatkan sekelompok pemain muda berbakat.

Jika biasanya trade gagal karena factor pelatih atau manajemen, maka trade ini gagal karena seorang pemain mengaktifkan klausa no trade-nya. Ya, Bryant yang sebenarnya minta di trade, memutuskan untuk menolak trade ini. Hal ini di karenakan Luol Deng termasuk dalam paket yang di berikan Bulls ke Lakers. Sementara itu alasan Bryant mau pindah ke Bulls salah satunya adalah factor Luol Deng. Buat Bryant, gaya main Luol Deng cocok dengan gaya mainnya sendiri. Maka jika dia pindah ke Bulls tetapi tidak ada Luol Deng di sana, tentu trade ini sia-sia untuk Byrant.

Seandainya trade ini terjadi, mungkin Bulls akan menambah gelar juaranya lagi. Mungkin Kobe akan meraih tidak hanya lima mungkin lebih. Bisa pula terjadi duel playoffs impian, Kobe v LeBron. Trade ini sendiri akan menentukan kemana Derrick Rose akan berlabuh.  Dengan asumsi Bulls bersama Kobe bermain gemilang, dan menjadi tim playoffs, maka Derrick Rose mungkin akan bermain di tim lain. Bahkan jika Lakers gagal bersama kuartet barunya (seperti kita ketahui bersama, kuartet tersebut gagal total di Bulls), mungkin kita akan melihat prime Derrick Rose bermain di Lakers.

Trade ini tidak terjadi dan Lakers tiga kali ke finals sejak trade ini di coba, sementara Bulls mendapatkan Derrick Rose yang menjadi bintang baru mereka sampai cedera menghantamnya.

MCGRADY KE LAKERS

Tracy McGrady Almost Formed A Big Three With Kobe Bryant And Shaquille  O'Neal Because Jerry West Wanted To Bring Him To The Lakers - Fadeaway World
sumber: Fadeawayworld.net

Berbeda dengan trade-trade di atas, maka trade ini di lakukan saat McGrady baru di draft oleh Raptors. Pada waktu itu Kobe Bryant baru saja di trade saat draft setahun sebelumnya. Dan baru menyelesaikan musim pertamanya. Raptors sendiri merupakan tim yang baru di bentuk tahun 1996. Menyelesaikan musim itu pada peringkat 12. Mendapatkan jatah pick ke 9. Details trade ini sendiri tidak di ketahui dengan jelas, namun rumornya melibatkan Elden Campbell dan superstar Lakers waktu itu Eddie Jones.

Pada awalnya, Lakers berniat membangun big three dengan core muda yaitu Shaq, Kobe dan T-Mac. Namun sayang, pemilik Lakers, Jerry Buss memveto keputusan tersebut. Dia tidak mau kehilangan pemain bintang sekaliber Eddie Jones untuk pemain Rookie yang belum terbukti kemampuannya. Seperti halnya Bryant, T-Mac juga langsung lompat dari SMA ke NBA.

Sebuah pilihan yang masuk akal pada saat itu. Tidak semua pemain bagus dari SMA berhasil dan sukses di NBA. Bahkan tidak semua pemain bagus di level college bisa bersinar di NBA. Tentu keputusan untuk menukar Eddie Jones dengan rookie bernama T-Mac terlalu berisiko tinggi.

Apa yang mungkin terjadi. Kita sama-sama tahu T-Mac berkembang menjadi seorang pebasket hebat. Bahkan Kobe sendiri mengakui TMac adalah pemain yang memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya. Bayangkan trio TMac, Kobe dan Shaq. Mereka mungkin akan mendominasi NBA selama beberapa tahun ke depan. Jika Shaq dan Kobe bisa menguasai NBA selama tiga tahun, bayangkan jika di tambahkan T-Mac disitu.

BRYANT KE CAVS, LEBRON KE LAKERS

Los Angeles Lakers Almost Traded Kobe Bryant For LeBron James, But Kobe  Bryant Said No: "I Never Would've Approved It. Never. The Trade To Go To  Cleveland? Never." - Fadeaway World
sumber: Fadeawayworld.net

Salah satu blockbuster trade yang nyaris terjadi ini mungkin yang paling heboh. Tahunnya adalah tahun 2007. LeBron James memasuki tahun ke empatnya. Baru saja ke finals dan kalah melawan Spurs. Sementara Kobe Bryant sedang di puncak karirnya.

Apa yang terjadi? Cavs sudah barang tentu tidak mau melepas bintang muda mereka ke Lakers meskipun mendapatkan Kobe Bryant sebagai gantinya. Mereka lebih tertarik untuk mendatangkan Kobe dan berduet dengan LeBron James di Cavs. Tentu saja Lakers tidak mau kehilangan bintang utama mereka dan tidak mendapatkan ganti yang sepadan. Akhirnya deal inipun batal. LeBron tetap di Cavs, dan Kobe, yup three straight finals.

Andai deal ini terjadi situasinya akan sangat menarik. Misalnya akankah Kobe yang mengakhir derita Cavs yang tidak pernah juara? Mungkin lebih cepat? Mungkin beberapa gelar? Sementara akankah LeBron tetap setia di Lakers? Apakah ia akan tetap ke Miami bersama Wade dan Bosh? Atau justru Bosh dan Wade yang ke LA? Dan LA mendominasi di barat sekaligus menghancurkan dinasti Warriors sebelum terbentuk?

KEVIN GARNETT KE LAKERS

Garnett ke Lakers
sumber: Sportrush.com

Sebelum pindah ke Boston Celtics, sempat ada pembicaraan mengenai Kevin Garnett ke Lakers. Kevin Garnett memenangi gelar MVP tiga tahun sebelumnya dan sudah mencapai puncaknya di Wolves. Diapun berniat pindah tim untuk mengejar cincin. Jerry Buss mengaku sudah mencapai gentlemen agreement dengan Glen Taylor pemilik Wolves untuk menukar Garnett dengan Andrew Bynum di tambah Lamar Odom. Duet Kobe dan Garnett tentulah duet impian tim manapun. Bayangkan Kobe mampu menjadi juara “hanya” berpartner dengan Pau Gasol, yang meskipun hebat bukanlah selevel Garnett.

Problematika di internal Lakers lah yang membuat Garnett berpikir ulang. Pada saat itu juga, Kobe Bryant sedang meminta trade. Belum lagi masalah di antara Jeannie Buss dan Jim Buss di dalam organisasi Lakers, membuat Garnett tidak ingin bergabung dengan Lakers. Pada akhirnya, Garnet memutuskan untuk bergabung dengan Celtics dan memenangi satu cincin juara bersama Celtics.

Seandainya deal ini terjadi. Seandainya semua baik-baik saja di Lakers. Bayangkan duo Garnett dan Kobe. Seperti tertulis di atas, dengan berduet bersama Gasol saja, Bryant mampu pergi ke finals tiga tahun berturut-turut, memenangi dua di antaranya. Satu-satunya kekalahan Lakers adalah melawan Garnett dan Celtics. Andaikata Garnett ke Lakers, akankah Celtics yang menjadi lawan Lakers di final? Ataukah tim lain? Apakah Bryant akan memiliki 6 gelar?

WADE KE BULLS

Chicago Bulls Wanted To Trade No. 1 Pick In 2008 NBA Draft For Dwyane Wade  - Fadeaway World
sumber: Fadeawayworld.net
Ya, Wade memang sempat bermain di Bulls tetapi setelah dia menua. Pada waktu itu Bulls memiliki draft nomor satu. Mereka berniat menukar draft tersebut dengan Dwyane Wade. Heat sendiri memiliki pick nomor 2. Jika mereka menerima tawaran Bulls maka Heat akan memiliki dua pick pertama tahun itu. Siap untuk rebuild team mereka. Wade sendiri merupakan kelahiran Chicago. Tidak sulit untuk membayangkan dia ingin bermain untuk kota asalnya.

Entah apa yang terjadi, namun Wade akhirnya tetap di Heat, dan Heat sendiri mendraft Michael Beasley. Sementara untuk Chicago sendiri, mereka berhasil mendapatkan warga Chicago lainnya dalam Derrick Rose. Bayangkan jika deal ini terjadi. Konon dalam free agency terdahsyat pada tahun 2010, Bulls nyaris mendatangkan trio Wade, Bosh dan James ke Chicago. Namun ketiganya akhirnya memilih pindah ke Miami. Bayangkan jika Wade jadi pindah ke Chicago. James sendiri pada masa free agency itu di rumorkan ingin bergabung dengan Bulls, meski akhirnya bergabung bersama Wade di Miami. Bayangkan jika itu bukan di Miami melainkan Chicago? Akankah Chicago empat kali ke Finals? Akankah Chicago menambah dua gelar lagi? Who knows.

Sebenarnya masih banyak trade-trade bombastis yang nyaris merubah sejarah. Seperti Iverson ke Pistons, Kobe ke Pistons, Kevin Love ke Warriors di tukar Klay Thompson, dan banyak lagi.  Trade-trade yang kalau terjadi mungkin NBA tidak akan sama seperti yang sekarang kita lihat. Mungkin itu terjadi di universe lain. Who knows?

Comments

Popular Posts