Winning Time Episode 7 review

Winning Time Episode 7 review| Basketanaja
Larry Bird (Sean Patrick Small) dan Magic Johnson (Quincy Isaiah)
Image Credit: Warrick Page/HBO

Winning Time kembali lagi dengan episode terbarunya. Di episode ke tujuh ini, banyak bercerita tentang pergumulan Paul Westhead menjadi pelatih Lakers menggantikan Jack McKinney. Lakers semakin terpuruk di penghujung tahun. Apa yang terjadi selanjutnya. 

 Beberapa pertandingan sudah berlalu, dengan Paul Westhead yang memimpin sebagai interim head coach. Bukannya membaik, permainan Lakers semakin terpuruk. Westhead yang dari awal memang tidak punya percaya diri, semakin kehilangan wibawanya. Di tambah lagi dengan keputusan. Para pemain bermain tanpa arahan yang jelas dan berujung kepada kekalahan demi kekalahan.

Jerry West, Jerry Buss dan Bill Sharman, mulai membicarakan apa yang akan di lakukan selanjutnya. Situasinya cukup rumit. Paul Westhead hanyalah pelatih Interim yang menggantikan McKinney yang sedang di rawat di rumah sakit. Sayangnnya tidak di ketahui kapan ia akan pulih. Jika mereka mencari pengganti, maka pengganti tersebutpun hanya akan menjadi pelatih sementara. Namun Jika mereka mempertahankan Westhead, bisa-bisa Lakers gagal masuk playoffs (seperti tahun 2022 ini). 

Di sisi lain, di episode ini di ceritakan juga tentang Magic Johnson yang mendapatkan tawaran iklan dari Buick. Magic ingin membicarakannya dengan sang ayah terlebih dahulu, namun Mr Day bersikeras Magic harus menanda tangani ini segera. Hal ini kemudian memicu ketidaknyamanan antara Magic dan sang ayah. Sang ayah khawatir, Mr Day terlalu mempengaruhi Magic dan membawa pengaruh yang buruk. Iapun meminta bantuan Kareem Abdul-Jabbar untuk menegur Magic jika memang perlu.

Sementara itu, Paul Westhead mengangkat Pat Riley sebagai assistant Coachnya. Meskipun ia mengetahui bahwa Lakers mengincar Elgin Baylor untuk menggantikan dia, yang berarti juga, Pat Riley akan menjadi pengangguran. Hal ini menimbulkan konflik ketika Riley mengetahui hal tersebut belakangan. Jerry Buss mengunjungi McKinney di rumah sakit dan bermain monopoli setelah di tantang McKinney. McKinney memberitahukan kepada Jerry Buss, tunggu sampai pertandingan Boston sebelum memecat Westhead. Pertandingan di Garden (Boston Garden, markas Celtics pada waktu itu) akan menjadi titik balik kebangkitan Lakers menurut McKinney.

Dari tiga game away, termasuk melawan penghuni bawah klasemen, Detroit Pistons, Lakers selalu kalah. Di episode kali ini juga kita di perkenalkan dengan Larry Bird dan persaingannya dengan Magic Johnson. Kedua orang ini mempunyai kepribadian yang sangat kontras. Bila Magic selalu tersenyum dan berusaha menjadi menyenangkan, maka Bird cenderung kaku, dan suka trash talk. Sebuah rivalry yang akan mewarnai dekade 80an. 

Tiba akhirnya di pertandingan melawan Boston. Sebelum pertandingan, Kareem berbicara kepada Magic dan berkata, dia harus menjadi dirinya sendiri, tidak usah pedulikan pandangan orang lain. Pep talk yang berhasil mengangkat mental Magic. Di tonton oleh Buss dan Sharman yang sedang bersiap merekrut Elgin Baylor, Lakers sempat unggul sebelum Larry Bird mengambil alih, dengan bantuan wasit yang sangat bias. Ya, pemain Celtics seakan bebas melakukan apa saja tanpa terkena foul. Sampai Pat Riley yang naik pitam marah kepada wasit dan di beri Technical foul. Melihat hal ini, Westhead menyadari, bahwa untuk bisa di hargai oleh timnya, dia harus menghargai timnya dan membela timnya. Diapun ikut memarahi wasit dan terkena Techinal foul. Melihat sang pelatih marah kepada wasit, membawa angin baru kepada pemain Lakers. Terutama setelah melihat Westhead memasukan Haywood untuk bermain. Permainan berubah, Lakers mulai bermain keras juga dan membuahkan hasil. Mereka memangkas ketinggalan sampai hanya tertinggal 2 angka. 

Inbound pass ke Magic Johnson. Dia mencari upaya mengoper kepada Kareem namun di jaga ketat. Waktu tinggal 4 detik, ia melihat Cooper memotong masuk, umpan di berikan, Cooper drive dan layup, masuk! Lakers menang 99-98. Lakerspun merayakan kemenangan pertamanya ini dan Magic Johnson tersenyum kepada Bird yang terlihat kesal.

Sebagai catatan, berhubung ini adalah dokudrama, pertandingan yang di perlihatkan adalah fiksi belaka. Sebelum melawan Celtics di bulan December itu, Lakers sudah memenangin 10 pertandingan dari 14 pertandingan terakhirnya dan Lakers sendiri di pertandingan itu mengalahkan Celtics dengan skor 123–105. Namanya juga film yak, harus di dramatisir sedikit. Good episode overall. Kita ngeliat transisi duo Riley dan Westhead yang akan menjadi duet yang membawa Lakers juara di musim tersebut. Termasuk versi klimis dari Riley.

Comments

Popular Posts