Stephen Curry merevolusi basket
sumber NBA.COM |
Dulu permainan bola basket khususnya di NBA, hanya di kuasai mereka yang bertubuh tinggi. Atau kalaupun tidak terlalu tinggi tapi mereka cukup atletis untuk melakukan gerakan-gerakan explosive yang memanjakan mata. Tetapi era sudah berubah. Stephen Curry merevolusi basket menjadi permainan yang bisa di mainkan siapa saja. Dengan catatan khusus, mampu menembak tiga angka.
Ya, kehadiran Stephen Curry di NBA merevolusi permainan basket. Sebelum era Curry, permainan bola basket di dominasi oleh permainan drive and dunk atau mid range shooting. Tembakan tiga angka hanya di gunakan untuk keadaan-keadaan tertentu. Tiga angka sendiri bukan hal baru di bola basket. Di NBA sendiri, Three point sudah di kenalkan sejak musim 1979-1980, dengan pemain Boston Celtics, Chris Ford pada 12 Oktober 1979. Sementara di FIBA sendiri, three points mulai di terapkan sejak tahun 1984. Jadi bukan hal baru. Namun yang bikin baru adalah volume tembakan tiga angka sebelum Curry, atau kita sebut saja BC (Before Curry).
Sebagai gambaran top leader 3 points shot BC itu adalah Ray Allen. Sepanjang karirnya Ray Allen mencatatkan average tembakan tiga angka 5.7 tembakan per pertandingan dengan 2.3 tembakan masuk per-pertandingan (basketball-reference.com). Mau tau average Curry saat ini? 8.8 3PA / game dengan 3pm atau tembakan masuknya 3.8 perpertandingan. Bahkan Curry lima kali mencatat average 3PA dia atas 10. Di musim MVPnya yaitu 2015 dan 2016 masing-masing 11.2 dan 10 3PA, lalu di musim 2018-2019 dan 2021-2022 dengan 11.7 dan yang paling gila di musim 2020-2021 dimana dia mencatatkan 12.7 3PA per game. Raihan tergilanya lagi tercatat di All Star game tahun ini dimana dia menjadi MVP, dia mencatatkan rekor 3 point dalam allstar game yaitu 16 3PM. Rekor sebelumnya di pegang oleh Paul George dengan 9.
Yang gilanya lagi, Stephen Curry tidak hanya “rajin” menembak tiga angka, tetapi ia juga rajin “menghasilkan” tiga angka. Dari 7290 tembakan yang dia masukan, 3117 masuk. Jumlah tembakan masuk ini jauh melampaui Ray Allen di peringkat 2. Ray Allen mencatatkan 2973 dari 7429 tembakan atau lebih banyak 139 percobaan di banding Curry.
Tidak cukup sampai di statistic itu, Curry juga merevolusi permainan basket, hingga saat ini, 3pt adalah kemampuan wajib semua pemain di semua posisi. Jika dulu, hanya sedikit pemain di posisi center menembak 3 points, maka saat ini, juara 3 point contest adalah seorang Center yaitu Karl Anthony-Towns. Dia juga yang membuat tembakan tiga angka bisa di lakukan dari mana saja, jauh dari garis three point bahkan dari tengah. Dan ini di lakukan cukup rutin. Jika dulu mungkin di ujung pertandingan ketat, baru ada yang nekat nembak dari tengah, maka sekarang ini, di tengah-tengah pertandinganpun di lakukan. Pemain seperti LeBron James, Damian Lillard, Trae Young, dan lainnya melakukan itu juga.
Revolusi yang di lakukan Curry tidak stop sampai di NBA bahkan, menurut Basketan Aja, sampai ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Hampir setiap anak-anak atau pebasket muda hobi melakukan three point. Hal ini jika di latih secara serius akan menjadi bagus. Average tinggi pebasket Indonesia itu 188 atau setara dengan Curry. Kemampuan tembakan tiga angka akan membuka peluang pebasket Indonesia bersaing di kancah internasional. Bagaimana menurut kalian?
Comments
Post a Comment